Direktur Pusat Informasi PBB Kunjungi Situs Tsunami Kapal di Atas Rumah di Banda Aceh.

BANDA ACEH – Direktur Pusat Informasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Indonesia, Mr. Miclos Gaspar, mengunjungi salah satu objek wisata bersejarah di Banda Aceh, yaitu Situs Tsunami Kapal di Atas Rumah di Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam. Kamis, 6/2/2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda kerjanya di Provinsi Aceh.

Kehadiran Mr. Miclos Gaspar disambut oleh Keuchik Gampong Lampulo, Alta Zaini, NL.P, bersama Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh Said Fauzan, S.STP, Kapolsek Kuta Alam AKP Suriya, S.Pd.I, Danramil 13/Kuta Alam Kapten CPL Deni Hendrianto, serta Pemandu Wisata Gampong Lampulo, Widya.

Dalam kesempatan tersebut, Keuchik Alta menceritakan sejarah di balik situs ini. Sebelum tsunami pada 26 Desember 2004, Gampong Lampulo dihuni oleh sekitar 6.500 jiwa dari 1.500 kepala keluarga. Namun, bencana dahsyat tersebut mengakibatkan jumlah penduduk menyusut drastis menjadi hanya 1.500 jiwa dari 500 kepala keluarga.

“Saat tsunami melanda, banyak kapal nelayan tersangkut di atas rumah-rumah warga. Namun, hanya satu kapal yang tetap berada di lokasi ini, yaitu di atas rumah milik Pak Misbah. Kapal inilah yang kini menjadi situs bersejarah dan ikon wisata di Gampong Lampulo,” jelas Alta.

Keuchik Alta juga mengungkapkan bahwa kapal ini menyelamatkan 59 warga yang berlindung di atasnya saat tsunami melanda. Ia menyampaikan pentingnya perhatian lebih terhadap perawatan situs tersebut, termasuk penggantian bahan kapal dengan material yang tahan lama seperti fiberglass, pembangunan pagar, perbaikan lantai halaman, serta penambahan kios wisata di sekitar lokasi.

Dalam kunjungan tersebut, Mr. Miclos Gaspar juga diajak melihat tempat nama-nama korban tsunami dari Gampong Lampulo diabadikan. Keuchik Alta tak kuasa menahan air mata ketika menunjukkan nama almarhumah istri dan putrinya yang hilang saat bencana.

Sebagai penutup, Mr. Miclos Gaspar menyempatkan diri membeli hasil kerajinan lokal di kios wisata yang dikelola para korban tsunami, seperti keumamah, kue kacang, dan syal tradisional. Kadis Pariwisata Kota Banda Aceh turut menyematkan syal sebagai kenang-kenangan kepada tamu kehormatan tersebut.

Sebelum berpamitan, Mr. Miclos Gaspar mengungkapkan kekagumannya terhadap situs bersejarah ini dan memberikan dukungan moral kepada Keuchik Alta untuk terus berkontribusi memajukan Gampong Lampulo. “Ini adalah bukti ketangguhan masyarakat Aceh, dan situs ini harus terus dirawat sebagai pengingat sejarah dan tempat edukasi untuk generasi mendatang,” ungkapnya.

Kunjungan tersebut diakhiri dengan sesi foto bersama sebelum Mr. Miclos Gaspar melanjutkan agenda kerja lainnya di Banda Aceh.[]

Video Kunjungan Mr. Miclos Gaspar ke Monumen Kapal di atas Rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *