Banda Aceh- Keuchik Gampong Lampulo, Alta Zaini, NL.P terus mendorong inovasi ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan warganya melalui pendekatan berbasis nabati dan hewani. Program ini, yang dimulai sejak 2022, memanfaatkan dana desa sebesar 20% sesuai dengan arahan Permendes.
Alta Zaini menjelaskan bahwa keterbatasan lahan di Gampong Lampulo, yang merupakan kawasan padat penduduk, menjadi tantangan utama dalam melaksanakan program ini. Oleh karena itu, metode hidroponik dipilih sebagai solusi efektif. “Kami fokus pada hidroponik karena cocok untuk wilayah perkotaan seperti Banda Aceh yang minim lahan. Setiap dusun mendapatkan dua perangkat hidroponik untuk menanam sayuran seperti selada, sawi, kangkung, dan pokcoy,” ungkap Alta.
Selain itu, di kompleks Rusunawa, penanaman dilakukan menggunakan media tanah dan polibag dengan tanaman seperti tomat, cabai merah, dan terong. Keuchik Alta menekankan pentingnya keterlibatan seluruh masyarakat dalam program ini, yang dikoordinir oleh kepala dusun dan kelompok tani. Hasil panen digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga, khususnya keluarga kurang mampu, ibu hamil, dan anak-anak stunting, sementara sebagian lainnya dijual untuk mendukung keberlanjutan program.
Di sektor hewani, Alta Zaini juga menggagas budidaya ikan lele dengan teknologi biovlog. Setiap dusun mendapatkan tiga unit biovlog berkapasitas 2.000 ekor bibit lele per unit. “Budidaya ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Selain memenuhi kebutuhan pangan warga, hasilnya juga bisa dijual ke pasar, sehingga memberikan dampak ekonomi yang positif,” jelasnya.
Tak hanya itu, Alta Zaini juga mendorong pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Malahayati, yang dibentuk melalui SK Wali Kota Banda Aceh. Kelompok ini mendapat dukungan dari Dinas Pertanian dan Perikanan untuk membangun fasilitas seperti bedeng dan rumah pembibitan, serta dilengkapi dengan peralatan kerja yang didampingi oleh penyuluh pertanian.
“Program ini adalah wujud nyata kolaborasi masyarakat dengan teknologi untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Saya berharap inovasi ini bisa terus berkembang dan memberikan manfaat lebih besar bagi seluruh warga Gampong Lampulo,” tutup Keuchik Alta Zaini.[]